Selasa, 02 Desember 2008
Kedatangan Tamu
Subhanallah, Alhamdulillah....,
Untuk kesekian kalinya aku dipertemukan dengan orang-orang yang berilmu.
Ahad, 30 Nov 08, aku kedatangan tamu yang ga pernah kusangka-sangka akan mengunjungiku. Tak ada yang tak bisa jika Allah menginginkan. Yang lebih membuatku tambah senneng, beliau menghadiahkan beberapa buku untukku. Dan Alhamdulillah beliau bawakan buku karangan Ust. Said Nursi bagian dari Risalah Annur. Jika kembali mengingat bagaiman beberapa tahun yang lalu aku sibuk mencari buku-buku Risalah Annur, sekarang justru buku-buku itu yang datang sendiri menghampiriku melalui orang-orang yang terkait di dalamnya.
Beberapa waktu yang lalu, rasanya aku baru saja mengeluh karena kehilangan guru untuk memahami Risalah Annur. Akh Syam yang setelah menikah sulit untuk di hubungi, Ust. Hasan yang juga saat ini sedang sibuk dengan jama'ahnya walau ku tau beliau akan selalu meluangkan waktunya untukku. Kucoba untuk belajar sendiri, namun tetap saja ada yang tidak kumengerti. Namun akhirnya Beliau (Ust. Hasbisen) menawarkan dirinya sendiri untuk membantuku lebih memahami Risalah An nur. Tak tau bagaimana mengungkapkan rasa ini, yang pasti jalan serasa terbuka lebar di hadapanku. Kembali semangat belajar dan menela'ah Rasail memuncak, dan kini aku tak lagi kesulitan.
Penyebab bagaikan pelaku.....
Rasail>>>>>>>>>>>>Nura, melalui
Arham > Ust. Jamal > Akh Syam > Ust. Hasan > Ust.Hasbisen
Barakallahulakum, untuk mereka yang memperkenalkan sesuatu, yang menjawab yang tak terjawab dan menjelaskan yang tak terjelaskan. Membawa hidayah untukku, membuka pikiranku, dan membuatku tau apa itu Iman yang sesungguhnya.
Rabu, 12 November 2008
Rahasi Siang dan malam
Bumi kita bulat.
Subhanallah!Ternyata bumi kita bulat
Seperti bola besar yang dihuni banyak orang
Dari arah manapun kita mengelilingi bumi
Pasti ditemppat yang sama kita kembali
Bumi tidak mengeluarkan cahaya
Allah menciptakan bumi kita tak bercahaya
Bumi tidak bersinar seperti bintang di angkasa
Karena di bumi kita banyak kehidupan berada
Yang membutuhkan terang untuk mencari makan
Dan membutuhkan gelap untuk beristirahat
Bumi kita menerima cahaya dari matahari
Matahari bersinar karena memiliki banyak energi
Energinya tidak akan habis hingga ribuan tahun lagi
Karena itu sinarnya tak pernah berhenti menynari bumi
Dimulai dari pagi hingga petang hari
Maha besar Allah yang menciptakan matahari
Hanya sebagian permukaan bumi yang terang dan gelap
Seluruh permukaan bumi tidak bias gelap semua
Apalagi terang dalam waktu yang sama
Karena Allah menciptakan bumi kita bulat seperti bola
Maka sinar matahari akan menyinari sebagiannya saja
Gelap dan terang bias berpindah tempat
Gelap dan terang berganti seiring waktu dan tempat
Jika saat siang hari tempat kita benderang
Maka ketika petang hari tempat kita akan gelap
Dan tempat lain akan berganti menjadi terang
Bukan matahari yang bergerak
Ketika naik mobil, kita seolah-olah melihat pohon berjalan
Padahal mobil kita yang berjalan
Matahari terlihat berjalan dari timur ke barat
Padahal bumi kitalah yang berputar
Bumi berputar pada porosnya
Matahari tidak bergerak mengelilingi bumi
Tetapi bumilah yang mengelilingi matahari
Bumi berputar sendiri pada porosnya
Seperti putaran gangsing yang kita mainkan
Bumi berputar ke Timur
Allah mengatur bumi agar secara beraturan
Bumi selalu berputar dari barat ke timur
Itulah sebabnya matahari seolah terbit dari arah timur
Dan terbenam di barat ketika magrib menjelang
Rabu, 05 November 2008
Masih tentang iqob
Lanjuuut....!!!!!Udah bangunnya telat, shalat subuh telat sekitar setengah jam, ehhhhhhhhh pas mau mandi air di shower ga ngalir. Adduh re' pusing deh, udah gitu si kaka ku yang guanteng dan baik hati udah berangkat sejak setengah jam yang lalu. Anehnya waktu si kaka mandi airnya masih ngalir, ko' pas giliran aku, malah airnya ga ngalir. Ada sih tapi bennar2 hingga tetes terakhir.
Jam menunjukkan pukul 06.45 (kurang lebih), aku udah mulai pusing. Mana bisa sampai kesekolah pukul 07.10 kalau sekarang aja belum mandi. Perjalanan kesekolah aja 10 menit paling cepat. Sudah jelas telat diriku. Dan lagi-lagi bakalan kena Iqob karena datang telat. Padahal pikirku gelar ratu iqob ga bakalan jadi titelku lagi.
Kuputuskan untuk minta tolong tetanggaku idolaku siapa lagi kalau bukan pa' RT yang baik hati dan senantiasa menolong warganya. hehe kalau ada maunya kata-katanya manis mulu'. Alhamdulillah airnya bisa ngalir lagi, tau deh masalahnya apa yang penting aku bisa mandi dan berangkat sekolah.
Setelah mandi aku siap-siap, hikhikhikhik dan sekali lagi aku nangis meratapi diriku. Apeees banget. Aku lupa mengambil baju seragam di tukang jahit. haaaaaaaaaaaaa ...lagi-lagi karena mengharapkan orang lain. Aku nungguin kakakku balik dari kantor sampai ketiduran dan akhirnya aku ga ngambil baju seragamku. Aku kena iqob lagi. Kalau kemarin-kemarin aku selalu kena iqob sudah biasa, tapi hari ini iqobnya pangkat dua. Iqob telat dan iqob seragam. Kasihan banget yah diriku.
Nah sekarang yang harus kuubah dari diriku sendiri adalah "JANGAN TERLALU BERHARAP BANYAK SAMA ORANG LAIN, KALAU BISA MENGERJAKANNYA SENDIRI MAKA KERJAKANLAH SENDIRI"
Kayanya kalimat ini harus kutempelkan di kamarku dengan ukuran yang besar, biar aku ga lupa lagi. KAlau orang yang mengenalku baik mungkin sudah sadar sejak dulu tentang hal ini.
Hehehehe maunya juga berubah. Dan harusnya juga sudah berubah karena sudah sering mendapatkan katulanya, tapi kayanya efek jeranya kurang. Ya Allah ga lagi Insya Allah, Amin.
Senin, 03 November 2008
Aku hari ini, esok, dan lusa
Bismillah…..
Yang dekat serasa sangat jauh, yang jauhpun tambah jauh.
Tak ada lagi kunjungan ke toko buku Al Kahfi, tempat teman-temanku yang tergabung dalam FINURI berkumpul. Meluangkan waktu sedikit meski hanya sekedar menyapa.
Tak ada lagi acara kuliah sebelum atau sesudah subuh, meski hanya lewat telfon.
Tak ada lagi pertanyaan-pertanyaan dari mereka, yang membuatku membuka dan membaca buku-bukuku di rak buku.
Tak ada lagi yang meminta no telfonku karena ingin ikutan belajar Rasail
Tak ada lagi rihlah ke danau yang jauh dari perkotaan.
Tak ada lagi acara makan bareng, atau belajar bersama.
Rasanya ingin menyalahkan mereka karena seakan memutus silaturrahmi denganku, sedikitpun tak mencariku. Atau paling tidak meraihku kembali. Aku jatuh saat ini, bahkan sangat jauh tertinggal di bawah mereka, tak adakah yang mau menjemputku untuk kembali mendaki tebing-tebing yang tinggi, bahkan menengokpun tidak. Apa mereka takut tergelincir saat menengok kebawah untuk melihatku atau sekedar memberi semangat agar aku tetap berjuang. Sebesar itukah pengaruhku sampai mereka takut menengok kebawah, agar mereka tidak ikut tergelincir?????...
Terkadang juga aku berpikir bahwa mereka terlalu menganggapku mampu mengahadapi semuanya sendiri. Padahal setiap kali menjelaskan satu permasalahan aku tak mengatakan “jika aku jadi dirimu maka aku akan……..” Aku malah lebih sering mengatakan “yang terbaik yang kamu lakukan adalah……” Berarti akupun belum tentu bisa melakukan apa yang kukatakan kepadanya, tapi jika menginginkan solusi yang terbaik maka itulah jawabannya “yang terbaik yang kamu lakukan adalah….”
Aku juga selalu bilang, perhatikan kata-kata yang kugunakan. Banyak kata yang kelihatannya sama tetapi arti dan maksudnya sangat jauh bebeda.
Tapi aku sadar bahwa semuanya juga karena diriku. Perubahanku yang tak lagi menawarkan diri kepada mereka mungkin membuat teman-temanku sulit untuk mendekatiku.
Dimana diriku yang dulunya selalu ingin jadi lilin menyinari mereka. Benarkah kini aku seegois itu????. Padahal prinsip itu telah kupegang lama, sejak kutuliskan sebaris kalimat dalam puisi untuk sahabatku yang sangat kucintai. Entahlah apa cinta itu masih ada untuknya, atau sirna ditelan waktu dan keegoisanku sendiri. Akupun tak tau apa dia masih mengingatnya, Entahlah………
“Hari ini esok dan lusa adalah aku hari ini esok dan lusa”. Berarti aku akan tetap jadi diriku sendiri, tak ingin jadi diri orang lain sampai seterusnya. Diantaranya Aku yang cerewet, akan tetap cerewet. Manja yah tetap manja. Kaya anak kecil yah tetap aja kaya anak kecil. Hahahaha
Teman-teman, maafkan atas perubahanku. Sudah kukatakan segala sesuatu kulakukan pasti ada alasannya. Jadi maafkan aku yah!!!!!!!!
Nura Yasrib